Menjelajahi Keterkaitan Kecerdasan Buatan, Komunikasi, dan Kebenaran

Berita

Kecanggihan teknologi mempermudah dan mempercepat pekerjaan, awal mulanya saya yakin dengan pendapat ini namun dari pelatihan bersama BINUS University Malang mengubah persepsi saya keberhasilan teknologi bergantung pada komunikasi yang efektif; semakin sederhana dan jelas bahasa yang digunakan, semakin dekat kita pada tujuan yang diinginkan.

Selama pelatihan, saya merasa senang belajar menggunakan teknologi untuk mendukung tugas mengajar. Suasana yang penuh canda tawa membuat saya semakin antusias dan bersemangat, meski tetap produktif.

Prompting adalah proses memberikan perintah yang jelas kepada aplikasi kecerdasan buatan untuk mendapatkan informasi atau menghasilkan karya seperti gambar atau kalimat. Keberhasilan dalam menghasilkan karya tergantung pada penggunaan kalimat yang lengkap dan jelas. Saya menyadari bahwa materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami siswa jika disampaikan dengan kata-kata yang sederhana dan jelas. Dari sinilah saya menyadari bahwa pesan dalam pembelajaran dalam bentuk materi akan tersampaikan dan dipahami dengan baik oleh siswa apabila disampaikan dalam kata-kata yang sederhana dalam arti mudah, cepat dan jelas dipahami.

Teknologi canggih membuat saya menyadari pentingnya memperbaiki cara saya berkomunikasi saat mengajar. Saya perlu lebih sabar dan menyampaikan materi dengan jelas, agar siswa dapat lebih mudah dan cepat memahaminya. Ini berarti saya harus menggunakan bahasa yang lebih sederhana.

Siswa perlu diingatkan bahwa kecerdasan buatan dapat membuat karya menjadi anonim, sehingga penting untuk berpikir kritis, menghormati karya orang lain, dan tidak menghilangkan identitas pencipta (seringkali dihilangkan karena tertutup oleh sesuatu yang baru).

Saya juga mendapatkan pelajaran berharga saat salah satu siswa mengatakan menggunakan chatgpt hanya untuk merapikan tugas dan mencari ide, selebihnya dikerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada pesan menarik dari siswa saya tersebut, dia mengatakan ‘jangan sampai lupa bahwa kebenaran utama itu dari Tuhan, teknologi digunakan membantu manusia menemukan kebenaran’.

@justinus_ristanto