- Sejarah CoM dan VMY Internasional
PENDAHULUAN
Asosiasi Putra Putri Bunda Maria Tak Bernoda, yang sekarang dikenal sebagai “Vincentian Marian Youth” memiliki jangkauan universal. Lahir di tengah-tengah Keluarga besar St. Vinsensius de Paul, sejarahnya terkait dengan perkembangan komunitas Putri Kasih (PK) dan Para Imam Kongregasi Misi (CM), dalam tugas mewartakan kabar baik Tuhan di seluruh dunia.
AWAL MULA
Sejak awal, Santo Vinsensius de Paul serta Santa Louisa de Marillac menanamkan pada putra dan putri mereka cinta yang mendalam dan pengabdian yang besar kepada Maria. Tuhan memilih seorang gadis petani muda, Zoé Labouré, tepat ketika dia memasuki komunitas Putri Kasih (PK) untuk menjadi utusan-Nya, dan pengakuannya, seorang imam dari kongregasi misi (CM) untuk melaksanakan pesan.
Santa Katarina Labore adalah model bagi semua anak muda saat ini. Dia mengalami kesedihan dan kegembiraan kehidupan keluarga; dia berkenalan dengan kesulitan daerahnya, pengaruh masyarakat pada zamannya. Pada tahun 1997, gereja katolik memperingati lima puluh tahun pengakuan Gereja akan kekudusannya.
Kitab Suci menunjukkan bahwa Tuhan selalu punya rencana besar ketika Dia memanggil seseorang. Sebagai contoh apa yang terjadi pada Nabi Yeremia, Nabi Samuel, dan tentu pada Bunda kita tercinta, Bunda Maria. Santa Katarina Labore mendapat panggilan dari Tuhan di tanah kelahirannya, dan tanggapan darinya adalah menjadi postulan komunitas Putri Kasih di Paris, Perancis, di tahun 1829, yang selanjutnya dia menjadi anggota kongregasi Putri Kasih di tahun 1830.
Kita tahu bahwa panggilan Tuhan kepada Santa Katarina Labore terjadi lewat penampakan dan pesan dari Bunda Maria. Tanggal penampakan inilah yang sekarang menjadi hari jadi Asosiasi Vincentian Marian Youth.
Santa Katarina Labore bergegas menemui direktur spiritualnya, yakni Bapa John Mary Aladel, setelah mendapat penampakan dan pesan dari Bunda Maria yang mengatakan : “Bunda Maria memberikanmu sebuah misi. Kamu akan menjadi pendiri sebuah komunitas putra-putri Bunda Maria”.
Bunda Maria juga memberi perintah bahwa harus dibuat sebuah medali yang bergambarkan diriNya, dimana medali ini nanti akan menjadi sumber berkat bagi mereka yang memakainya dengan iman dan devosi yang kuat. Pada akhirnya nanti medali ini akan dikenal sebagai “Medali Wasiat”, yang merupakan lambang/ikon dari komunitas.
Komunitas Putra-Putri Bunda Maria yang pertama terdiri dari 4 kelompok yang berasal dari beberapa wilayah yang ada di Perancis. Lima belas kelompok yang pertama terbentuk antara tahun 1835 sampai 1847.
Anggota komunitas yang pertama adalah Benigne Hairon yang merupakan seorang siswi dari sekolah asrama di bawah naungan komunitas Putri Kasih (PK).
Pada awalnya, hanya perempuan yang diperbolehkan menjadi anggota komunitas ini, bersamaan dengan persetujuan dari Bapa Paus Piux IX, yang diperoleh Bapa Etienne, Superior Jenderal waktu itu di tanggal 20 Juni 1847. Tiga tahun setelahnya, komunitas mulai memperbolehkan laki-laki menjadi anggota. Superior Jenderal Kongregasi Misi sekarang dapat mendirikan “Serikat yang saleh di bawah gelar Perawan Maria Tak Bernoda, di semua rumah kongregasi di seluruh dunia.”
Dari tahun 1848 hingga 1870, ekspansi, di luar Prancis, terjadi di seluruh Eropa, di Filipina, Lebanon Afrika, Mesir, dan beberapa negara Amerika Selatan. Pada tanggal 19 September 1876, Paus Pius IX menandatangani Ringkasan Kepausan yang mengizinkan orang-orang muda yang bukan siswa sekolah-sekolah Putri Cinta Kasih untuk menjadi anggota Asosiasi.